Jakarta (ANTARA) - PT Pertamina Patra Niaga mengajak konsumen untuk selalu memastikan kebenaran informasi, yang diperoleh melalui kanal resmi perusahaan, yakni Pertamina Call Center 135 dan akun resmi media sosial perusahaan energi tersebut.
Pj Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Roberth MV Dumatubun, dalam keterangannya di Jakarta, Kamis, mengimbau masyarakat agar jeli dan teliti terhadap berbagai bentuk disinformasi yang sering beredar.
Ia mencontohkan soal informasi yang beredar saat ini mengenai adanya pembatasan pengisian bahan bakar minyak (BBM) hingga 7 hari untuk mobil dan 4 hari untuk motor serta larangan pengisian bagi kendaraan, yang menunggak pajak, adalah tidak benar atau hoaks.
Selain itu, menurut dia, beredarnya narasi bahwa kebakaran stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) terjadi akibat kebijakan tersebut juga merupakan hoaks.
"Video yang disebarkan akun tertentu merupakan rekaman lama dari peristiwa berbeda, yakni kebakaran SPBU di Aceh pada 2024," jelasnya.
undefinedRoberth menambahkan Pertamina Patra Niaga akan selalu memastikan bahwa penyaluran BBM, khususnya BBM subsidi, tetap berjalan sesuai ketentuan pemerintah dengan mekanisme yang berlaku, sehingga lebih tepat sasaran dan transparan.
"Selain isu pembatasan BBM, masyarakat juga perlu mewaspadai hoaks lainnya seperti rekrutmen fiktif yang meminta biaya, kabar mobil tangki Pertamina mengisi di SPBU swasta, maupun informasi palsu terkait harga," jelas Roberth.
Sumber : Antara News